Kata si emak, papa adalah sosok pria yang gagah, sedikit bicara tapi tegas. Dibalik wajahnya yang garang kayak preman Pasar Johar (Pasar yang terkenal di Semarang) sebenarnya papa memiliki jiwa yang lembut, terutama kepada binatang. Papa gue bisa telepati dengan binatang!!! Don’t you believe it??
Pernah liat pilem The Beast Master?? Suku Sula yang bisa berbicara dan bertelepati dengan binatang.Walaupun si Papa tak setampan Marc Singer, tapi kemampuan si Papa tak jauh beda dengan si Marc. Dalam ceritanya si Dar (Marc Singer) mempunyai teman harimau yang bernama Ruh dan mereka bisa berkomunikasi lewat pikiran mereka. Amazing!
Gue, emak dan adek gue lah saksi hidup kemampuan telepati papa dengan para binatang
Banyak fenomena-fenomena yang tak lazim yang gue liat dari papa dan teman binatangnya.
Alkisah 5 taon yang lalu, entah dari mana datangnya di Lemari pakaian si Emak lahirlah 3 ekor kucing. Kagak tau itu lemari bunting kapan dan ama siape. Yang pasti sekeluarga merasa shok ngeliat 3 bayi kucing masih dalam keadaan berdarah-darah..hiiiiiiii..
Emaknya si kucing baru aja ngelairin dan masih letoy. Ih…gue ma ferry (adek gue) jijik banget. Si fery udah parno banget dengan makhluk yang kecil, merah dan berlendir..sontak tu orang langsung ambil langkah seribu sambil teriak-teriak kayak orang kesurupan bayi kucing.
But, si papa bilang “lucu banget, kacian jangan di buang”
Gue mringis ***lucu dari mane???
Setelah menjalani beberapa debat sengit antara anggota keluarga diputuskanlah bahwa si emak kucing dan anak-anaknya telah resmi di asuh oleh keluarga kami.
Dipilihlah beberapa nama untuk si kucing lemari itu..
Kucing 1: Tembong (ada tembong/tahi lalat berwarna item di anusnya nama yang sempurna).haha
Kucing 2: Belang (kucing yang bercorak putih coklat dan lebih di dominasi warna putih 90%)
Kucing 3: abang (dikutip dari kamus bahasa jawa yg artinya merah, menurut gue sebenarnya tu kucing blonde bukannya merah)
Seperti mendapatkan anak asuh baru, Papa merawat tu makhluk dengan kasih sayang. Dan si emak korban dari kecemburuan akibat romantisme papa dan ke 3 kucing lemarinya. Tiap hari si emak disuruh goreng ikan pindang buat anak asuhnya. Untung intensitas gue di rumah tak sesering emak. Gue yang pura-pura sibuk di aktifitas membuat emak jadi babu tunggal untuk para kucing lemari.
Entah si kucing belajar ilmu listening dari mana, tiap papa gue datang dengan motor buntutnya. Ketiga kucing langsung nyamperin papa.
Gue ma ferry sempet terkagum-kagum dan berencana masukin para kucing dan papa dalam ajang Believed Or Not.
Gue pingin menampilkan fenomena ini, dan yang pasti kalau bisa layak suting royalty harus buat gue dan ferry bukan buat mereka…wkakakka
Gue bakal buat judul yang fenomenal “kucing yang bisa membedakan suara motor majikannya”
Dalam angan-angan kita, para kucing gue suruh menutup mata..dan ada beberapa motor menyala disekeliling mereka sambil manggil ketiga namanya tembong, belang, abang.
Dengan mata tertutup mereka akan berlari kemajikannya yaitu “papa”
Seandainya gue translate bahasa papa ma mereka
“tembong, belang, abang, Brrmmm..brmmm” ** Papa sambil mblayer gas motor.
Para kucing: mana papa, mana papa….ah..itu suara papa..
Tembong:iya suara papa disana, aku mendengarnya
Belang: iya tembong engkau benar sekali
Abang; mari kita ke peluk papa kita
Papa: ah…anak-anakku (mereka saling berpelukan)
Dan orang-orang bertepuk tangan sambil terharu mengetahui chemestry antara mereka begitu kuat.
***imajinasi gue ma ferry
Ferry orang yang antipati ma binatang berbulu, walaupun si kucing sudah bertampang manis tapi tak bisa meluluhkan atinya..Gak pernah dia ngasih makan si kucing
Si papa seneng-seneng aja dijilatin ketiaknya kadang wajahnya ma si kucing..ih…huekk…
Loe tau ndri kan klo kucing suka jilatin anusnya sendiri dengan lidahnya…makanya gue benci dengan binatang…….
Gue dah bilang ke papa kalau mereka membawa banyak bakteri, tapi kayaknya si papa enjoy dengan para juragan bakteri itu.
Kadang papa juga ngomong sendiri
“apa??makan dulu ya..” Tanya si papa
“meong..meong (si tembong menyetujui saran papa angkatnya)”
Kadang tanpa sengaja tu kucing keinjek gue
Papa langsung marah-marah ma gue, padahal dari akte kelahiran gue lah anak kandungnya bukan mereka!!
“eemm…kacian..kamu di injak ya” kata papa sambil mengelus-elus mereka
“eemm..meuw..meuw…(iya sakit pa) sambil manja-manja ditangan papa”
Arrggghhhh……..gara-gara kehadiran sang hewan berbulu dari lemari itu kasih sayang papa terbagi-bagi..
Jam terbang keromantisan emak juga limit gara-gara belaian sang papa sering di tujukan kepada ke 3 anak angkatnya bukan kepada si emak. Ampe tidur aja si emak harus berbagi dengan mereka.
Seiring berjalannya waktu ketiga kucing tersebut hilang satu persatu dan masih menjadi teka-teki sampai sekarang.
Dari rapat yang telah kita gelar, ada beberapa kemungkinan:
1. Para kucing di ambil orang
2. Para kucing nyasar
3. Atau para kucing dibuang dengan sengaja (tersangka;emak, ferry dan gue)**pikiran papa