Dalam sebuah penelitian (Jackson, 2001) ditemukan bahwa seseorang (khususnya remaja) cenderung jatuh cinta dengan orang yang sudah dikenal dengan baik, seperti teman sekolah, teman bermain dan tetangga. Kini dengan hadirnya internet, interaksi seseorang cenderung bervariasi. Yang biasanya berkenalan harus secara fisik (ketemu di sekolah, di jalan, di bus, atau di acara-acara tertentu), kini setelah adanya internet seseorang dengan gampang berkenalan dengan orang asing melalui chatting. Tidak sebatas itu, peluang untuk jatuh cinta di chatting juga terbuka lebar.
Kadang memang aneh syndrome chatting ini, dari kumpulan kata, kalimat ungkapan yang mereka ketik lewat chat atau email bisa membuat orang tertawa, menangis, bingung, senyum-senyum tidak jelas, dan kadang depresi berat.
Tapi itulah faktanya, mereka kadang tidak menggunakan akal sehatnya untuk memahami fenomena tersebut
Temen gue aja putus gara-gara kecantol ama temen chatnya dan meninggalkan kekasihnya yang sudah beberapa tahun nemenin dia. Bagi anak sekolah ada juga yang meninggalkan jam-jam sekolah dan bagi pekerja kantor sering menomorduakan pekerjaan dan mementingkan chatting (baca:termasuk gue…xixixi). Dan yang lebih ironisnya, ada yang berselingkuh dari isteri dan menelantarkan anaknya demi kesenangan maya seperti itu. How comes???
Kata-kata kadang membuat sesorang bisa memahami sisi dari human itu sendiri. Jadi bisa saja dari kata-kata tersebut timbulah perasaan nyaman, kagum dan akhirnya jatuh cinta.ihirrrrr…….asoyyyyyy
Words is like a magic, can make someone to be strange or freak
Ada temen gue yang chat ampe ngakak-ngakak
Ada yang ampe melototin computer serasa tu orang lagi didepannya
Ada juga yang nangis di depan monitor
Sungguh mengenaskan nasib sang monitor itu.xixixi
Tapi itulah fakta kawan…
Sering mereka, si pelaku chatting menyembunyikan identitas atau memanipulasi identitas tapi ada juga yang jujur tentang semua hal ke teman chatnya tersebut.
Dari fakta dan fenomena tersebut ada juga yang sampai di pelaminan alias nikah..asikk
Ini bukan omong kosong belaka, karena saksi hidup adalah tetangga gue yang menikah dengan orang yang tidak dikenalnya. Bukan teman TK, SD, SMP, SMA atau teman lainnya. Mereka bertemu dari dunia maya tersebut dan akhinya dengan waktu 3 bulan mereka memantapkan diri untuk langsung menikah.
Sungguh luar biasa kekuatan kata-kata…
Chatting, fb, twitter, blog, etc hanyalah sarana
Tak semua maya adalah kepalsuan atau negatif
Ada juga sisi positif dari maya
dari maya kita menemukan informasi, pertemanan dan juga persaudaraan
dan di maya pula kadang kita akan menemukan CINTA (ihirr…………)