Ya....


"Kenapa seh baru diangkat?" terocosku tanpa henti
"Sabar donk sayang, aku lagi ngamen di bis. Jadi gak bisa angkat telepon" jawabnya
"Tau gak seh aku kangen banget ma kamu"
"Iya, tau..."
" Kamu kangen gak?" tanyaku manja
"Yaelah gitu aja ditanya, pastilah kangen lah sayang. Cepet pulang donk!"
"Iya beberapa hari lagi pulang kok. Sayang mau di bawain oleh-oleh apa?"
"Kalau gak ada daun mending gak usah deh sayang, di tabung aja ya. Buat lunasin utang.haha..."
"Iya..."
"kok lesu gitu seh?semangat donk."
"I love u sayang"
"me too.."

Telepon akhirnya tertutup, dan tak kuasa aku menahan tangis. Aku tidak menyangka dia berusaha mati-matian untuk hubungan kita. Dia rela mengamen di tiap bis untuk menambah penghasilan dan ditabung untuk biaya penyakitku dan pelunasan hutang-hutang gara-gara sakit ini juga. Aku bangga... Dia suamiku